MediaJawa - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rantau menjalin kerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Disdik HSS) dalam program pemberdayaan warga binaan melalui budidaya madu kelulut. Pada Selasa (15/04).
Kerja sama ini secara resmi dimulai dan ditandai dengan kegiatan peninjauan lokasi budidaya di lingkungan Rutan Rantau. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan, Rahmad Pijati, bersama Muhammad Asliannor selaku perwakilan dari SKB HSS, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Rahmad Pijati menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Rutan Rantau dengan instansi pendidikan dalam rangka memberikan keterampilan produktif bagi para warga binaan. “Budidaya madu kelulut ini tidak hanya menjadi media pembelajaran keterampilan, tapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan bagi warga binaan setelah mereka bebas nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Asliannor menekankan pentingnya pemberdayaan melalui pendidikan non-formal yang aplikatif dan berkelanjutan. Menurutnya, madu kelulut memiliki nilai ekonomis tinggi dan relatif mudah dibudidayakan, menjadikannya program yang cocok diterapkan di lingkungan Rutan.
Dengan program ini, diharapkan warga binaan dapat lebih produktif, kreatif, dan siap untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
- Rutan Rantau
