MediaJawa – Di tengah keterbatasan ruang gerak, para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin menemukan harapan dan semangat baru melalui kegiatan membaca buku. Aktivitas ini menjadi pilihan utama bagi mereka untuk menggali ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, serta mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah menjalani masa hukuman.
Perpustakaan Lapas Banjarmasin kini menjadi tempat favorit warga binaan. Dengan koleksi berbagai buku, mulai dari agama, keterampilan, hingga motivasi hidup, warga binaan aktif memanfaatkan fasilitas ini setiap harinya.
Kepala Lapas Banjarmasin, Faozul Anshori, menyampaikan bahwa kegiatan membaca merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang diterapkan di lapas.
“Kami mendorong warga binaan untuk terus belajar dan menggali potensi diri. Membaca bukan hanya kegiatan pengisi waktu, tapi juga bekal penting untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Faozul Anshori.
Beliau juga berharap kegiatan positif seperti ini terus tumbuh dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dalam pengadaan buku dan peningkatan fasilitas literasi di dalam lapas.
Dengan semangat belajar dan dorongan dari petugas, diharapkan warga binaan bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan wawasan yang lebih luas.
- Lapas Banjarmasin