MediaJawa – Kreativitas warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin kembali menunjukkan hasil yang membanggakan. Melalui program pembinaan kemandirian, sejumlah warga binaan berhasil membuat miniatur kapal dengan detail dan estetika tinggi. Miniatur kapal tersebut merupakan hasil pelatihan keterampilan yang bertujuan membekali warga binaan dengan keahlian yang bermanfaat setelah mereka bebas nanti.
Proses pembuatan miniatur kapal ini dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan kayu bekas yang diolah dengan teliti dan penuh ketelitian. Tak hanya menjadi sarana pembinaan, miniatur-miniatur ini juga memiliki nilai jual dan berpotensi menjadi produk unggulan hasil karya warga binaan Lapas Banjarmasin.
Kalapas Banjarmasin, Faozul Anshori, dalam amanatnya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kreativitas para warga binaan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal kerajinan tangan, tetapi juga sebagai simbol harapan dan pembentukan karakter.
"Kami ingin menunjukkan bahwa di balik jeruji besi, masih banyak potensi luar biasa yang bisa digali. Pembuatan miniatur kapal ini adalah salah satu bentuk nyata pembinaan yang kami lakukan. Harapannya, warga binaan bisa mandiri dan lebih siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat," ujar Faozul Anshori.
Lebih lanjut, Kalapas juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan mengembangkan kegiatan positif seperti ini, serta membuka kerja sama dengan pihak luar untuk memperluas pemasaran hasil karya warga binaan.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Banjarmasin berkomitmen menjadi tempat pembinaan yang produktif dan berdaya guna, bukan sekadar tempat menjalani hukuman.
- Lapas Banjarmasin