MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar memiliki keterampilan dan kemandirian. Salah satu bentuk pembinaan yang diberikan adalah kegiatan las besi yang dilaksanakan di bengkel kerja Lapas.
Kalapas Banjarmasin, Faozul Ansori, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan, agar WBP memiliki bekal yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat.
“Ini adalah komitmen kami dalam membina WBP agar memiliki kemandirian. Salah satunya melalui kegiatan las besi. Harapannya, saat mereka bebas nanti, mereka bisa berproduksi dan menghasilkan sesuatu yang bernilai,” ujar Faozul Ansori.
Kegiatan ini tak hanya mengajarkan keterampilan teknis pengelasan, tapi juga membentuk sikap disiplin, kerja keras, dan rasa tanggung jawab. Para WBP terlibat langsung dalam proses kerja, mulai dari persiapan hingga hasil akhir, sehingga memahami seluruh tahapan produksi secara utuh.
Pembinaan seperti ini diharapkan mampu membuka jalan bagi WBP untuk membangun kehidupan yang lebih baik usai menjalani masa hukuman. Selain itu, program ini juga menjadi langkah konkret dalam menekan angka residivisme dan menciptakan lulusan pemasyarakatan yang produktif.
Inilah wujud nyata dari transformasi layanan pemasyarakatan yang berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan, bukan semata penghukuman.
- Lapas Banjarmasin