MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus berkomitmen dalam menjalankan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Kamis (20/3), Kepala Lapas Narkotika Karang Intan bersama Pejabat Struktural meninjau langsung kegiatan pembinaan di sektor pertanian dan konveksi yang dijalankan oleh WBP.
Di sektor pertanian, WBP aktif mengelola lahan dengan menanam berbagai jenis tanaman, seperti kangkung, terong, dan kelengkeng. Tanaman ini dibudidayakan secara intensif sebagai bagian dari program ketahanan pangan serta pelatihan keterampilan pertanian bagi WBP. Selain mendukung kebutuhan internal Lapas, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi WBP agar mampu bercocok tanam secara mandiri setelah kembali ke masyarakat.
Selain pertanian, Kalapas juga meninjau kegiatan konveksi Batik Sasirangan, di mana WBP dilatih dalam proses produksi, mulai dari pewarnaan hingga jahit-menjahit. Program ini membekali mereka dengan keterampilan di bidang konveksi agar memiliki peluang berkarya secara mandiri setelah bebas.
"Pembinaan kemandirian ini sangat penting agar WBP memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di luar nanti. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menjadi individu yang lebih baik dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Kalapas, Edi Mulyono.
Dengan adanya program ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses pembinaan. Aktivitas pembinaan yang berjalan dengan baik diharapkan dapat membentuk WBP yang memiliki keterampilan dan siap berkontribusi positif setelah menyelesaikan masa pidana mereka.
- Lapas Narkotika Karang Intan