MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menggelar buka bersama keluarga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian di bulan Ramadan. Kegiatan yang berlangsung hari ini disambut dengan penuh suka cita oleh para WBP dan keluarga yang datang untuk berbuka puasa bersama di Aula Lapas Kerobokan, Jumat (21/03).
Hadir secara langsung Kepala Kanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, yang disambut oleh Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, didampingi oleh Pejabat Struktural. Kehadiran beliau bertujuan untuk mengawasi dan memastikan acara buka bersama ini berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Giat buka bersama ini semakin semarak dengan penampilan spesial dari Antrabez Band, grup musik yang beranggotakan WBP berbakat di Lapas Kerobokan. Mereka membawakan beberapa lagu religi yang memberikan suasana khidmat sekaligus hiburan bagi para WBP dan keluarganya.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga digelar pameran hasil karya warga binaan. Berbagai produk kreatif, mulai dari kerajinan tangan, lukisan, hingga hasil karya kuliner, dipamerkan dalam acara ini. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan keterampilan serta pembinaan positif yang diberikan kepada para WBP selama menjalani masa pidana. Para keluarga yang hadir juga berkesempatan melihat langsung dan membeli hasil karya tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program kemandirian WBP.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban, sebelum memasuki area acara, seluruh pengunjung menjalani prosedur pemeriksaan barang bawaan oleh petugas. Penggeledahan dilakukan dengan ketat dan sesuai standar operasional prosedur guna mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif selama berlangsungnya giat buka bersama.
"Buka bersama ini menjadi momen istimewa bagi WBP untuk merasakan kebersamaan dengan keluarga mereka. Selain mempererat hubungan emosional, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan semangat bagi WBP dalam menjalani pembinaan di Lapas," ujar Decky Nurmansyah.
Sementara itu, Kalapas Kerobokan, Hudi Ismono, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pembinaan moral dan spiritual bagi warga binaan. "Bagi banyak WBP, kesempatan berbuka puasa bersama keluarga merupakan momen yang sangat berharga. Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka semakin termotivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum refleksi diri," ungkapnya.
Giat buka bersama ini merupakan bagian dari Implementasi 13 Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam aspek pembinaan kepribadian bagi WBP. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para WBP semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik dan tetap menjaga nilai-nilai keagamaan selama menjalani masa pidana.
- Lapas Kerobokan
