Iklan 1060x90

Sidang TPP Lapas Narkotika Karang Intan, Wujud Nyata Pembinaan dan Integrasi WBP

Syifa W.
25 Februari 2025, Februari 25, 2025 WIB Last Updated 2025-02-25T08:10:50Z

MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada Selasa (25/2), yang dibuka oleh ketua siding TPP yang juga merupakan Pelaksana Harian Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Plh Kasi Binadik), Fitriyadi Sukma. Kepala Lapas (Kalapas), Edi Mulyono, melihat langsung berjalanya siding TPP, serta turut hadir anggota sidang TPP, dan perwakilan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin.

Sidang TPP kali ini membahas beberapa agenda penting terkait program pentahapan pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dalam sidang tersebut, sebanyak 63 orang WBP diusulkan untuk program pembinaan berupa integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) Selain itu, 21 orang WBP dengan diusulkan untuk mendapatkan sebagai pekerja atau tamping dalam lingkungan Lapas. Sidang ini juga mengusulkan 23 orang WBP untuk dipersiapan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan puasa yaitu tadarusan bersama petugas.

Kalapas Edi Mulyono dalam sambutannya menegaskan bahwa sidang TPP merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam memberikan hak-hak WBP sesuai ketentuan yang berlaku. “Sidang TPP ini adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam menjalankan proses program pentahapan pembinaan dan integrasi WBP berjalan dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa mereka yang berhak mendapatkan program pembinaan PB, CMB, CB dan Asimilasi dapat menerimanya sebagai bagian dari upaya reintegrasi ke masyarakat, karena ini merupakan indikator keberhasilan pembinaan kita, semakin banyak yang diusulkan semakin baik, yang terpenting sudah memenuhi sayarat baik secara administrasi maupun subtantif", ujarnnya.

Ketua sidang TPP, Fitriyadi Sukma, juga menambahkan bahwa sidang ini dilakukan dengan mempertimbangkan rekam jejak dan perilaku WBP selama menjalani masa pembinaan. “Agenda sidang ini tidak hanya sekadar evaluasi administrasi, tetapi juga bentuk penilaian mendalam terhadap kesiapan WBP dalam menjalani program pembinaan lebih lanjut. Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk kembali dan berkontribusi positif di masyarakat,” jelasnya.

Perwakilan dari Bapas Banjarmasin, Firman, turut memberikan pengarahan kepada WBP yang diusulkan program integrasi. Mereka mengingatkan WBP untuk tetap mematuhi aturan selama masa bimbingan di Bapas agar proses reintegrasi berjalan lancar. “Kami berharap warga binaan yang mendapatkan program integrasi dapat menjalani pembinaan dengan sebaik-baiknya, mematuhi aturan, dan tidak lupa wajib lapor ke bapas serta menunjukkan sikap positif agar dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat dengan lebih baik,” ujar Firman.

Dengan adanya sidang TPP ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus berkomitmen dalam rangka peningkatan program pembinaan berjalan dengan lebih baik, sesuai dengan syarat yg sudah ditentukan baik secara administarsi mauapun subtantif. 

- Lapas Narkotika Karang Intan 
Komentar

Tampilkan

  • Sidang TPP Lapas Narkotika Karang Intan, Wujud Nyata Pembinaan dan Integrasi WBP
  • 0

Berita Terkini

Iklan