MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai mengikuti Zoom virtual bertajuk “Penguatan Kehumasan terkait Etika Penggunaan Media Sosial bagi ASN Pemasyarakatan” . Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme ASN dalam memanfaatkan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Jum'at (07/02)
Kepala Lapas Amuntai, Jupri, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini sangat penting bagi seluruh jajaran pegawai guna memahami batasan dan etika dalam bermedia sosial. “Sebagai ASN, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga citra instansi dan tidak sembarangan dalam menyebarkan informasi yang dapat berdampak negatif bagi institusi maupun masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi mengenai aturan dan etika penggunaan media sosial bagi ASN, termasuk dampak hukum dari penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan ketentuan. Narasumber juga memberikan berbagai studi kasus terkait pelanggaran yang pernah terjadi, sehingga peserta dapat memahami konsekuensi dari penggunaan media sosial yang tidak bijak.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh pegawai Lapas Amuntai agar lebih berhati-hati dan profesional dalam bermedia sosial. Dengan demikian, informasi yang disampaikan kepada publik tetap terjaga kredibilitasnya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi institusi.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respon positif dari peserta. Ke depan, Lapas Amuntai berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang kehumasan dan teknologi informasi guna mendukung transparansi serta pelayanan publik yang lebih baik.
- Lapas Amuntai
