MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menerima kunjungan istimewa dari Ketua Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Nusa Tenggara Timur (NTT), Dessyana Maliki, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan memberikan edukasi kepada warga binaan. Kegiatan ini dimulai dengan penyambutan yang hangat melalui tarian tradisional Lego-Lego yang dibawakan oleh para warga binaan. Tarian ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga simbol kebersamaan dan budaya masyarakat Alor yang kaya, Jum'at (14/02).
Setelah tarian penyambutan yang memukau, Ibu Dessyana disambut dengan pengalungan selendang oleh Ketua PIPAS Lapas Kalabahi. Pengalungan selendang ini sebagai bentuk penghormatan dan tanda persahabatan, menambah nuansa hangat dalam acara tersebut. Suasana keakraban semakin terasa saat kegiatan dilanjutkan kegiatan panen jagung bersama di kebun dinas yang terletak di depan kantor Lapas. Panen jagung ini menjadi simbol keberhasilan program kemandirian warga binaan, yang menunjukkan bahwa mereka mampu berkarya dan berkontribusi positif selama masa tahanan. Kegiatan panen ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat baru bagi para warga binaan.
Tidak hanya itu, kunjungan ini juga diisi dengan senam bersama yang diikuti oleh pegawai Lapas, ibu-ibu DWP, serta para warga binaan. Senam ini bukan hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga mempererat hubungan antara seluruh peserta.
Fokus utama dalam kunjungan ini adalah sosialisasi terkait tindak pidana kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan dan anak yang turut mengundang murid-murid sekolah dan lembaga masyarakat sekitar. Materi sosialisasi disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lapas (Kalapas) Kalabahi, Daud Hela Laga serta Ibu Dessyana.
Dalam sosialisasi tersebut, Daud Hela Laga menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga binaan tentang bahaya kekerasan seksual dan KDRT serta pentingnya melindungi perempuan dan anak.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Dessyana menyampaikan, “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan edukasi dan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi perempuan dan anak dari kekerasan. Edukasi ini penting agar masyarakat dapat menjadi agen perubahan positif di masyarakat setelah mereka kembali.”
Dengan rangkaian kegiatan yang sarat makna dan edukasi, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Lapas Kelas IIB Kalabahi serta mempererat hubungan antara Lapas dan masyarakat sekitar.
- Lapas Kalabahi