MediaJawa - Dalam upaya mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan, Lapas Kelas IIB Kalabahi kembali menggelar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) di ruang sidang TPP. Sidang kali ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Yosef Carnus, dan dihadiri oleh 14 warga binaan yang bertujuan untuk mengusulkan diri mengikuti program asimilasi. Sabtu (22/02).
Setelah sidang, Ketua Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Yosef Carnus, menyampaikan pendapatnya, "Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan yang telah menunjukkan perubahan positif. Sidang TPP ini merupakan langkah penting dalam proses asimilasi, di mana kami menilai kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat."
Kepala (Ka.) Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Saverinus Amator Rengi, turut memberikan pandangan, "Program asimilasi ini tidak hanya sekadar memberikan kebebasan lebih awal, tetapi juga memastikan warga binaan memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan di luar lapas. Evaluasi yang kami lakukan mencakup aspek perilaku dan kesiapan mental mereka."
Salah satu warga binaan yang mengikuti sidang TPP, yang diinisialkan TR, berbicara dengan harapan, "Saya sangat berharap bisa mengikuti program asimilasi ini. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk membuktikan bahwa saya bisa berubah dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Sidang ini memberi kami harapan dan semangat baru."
Sidang TPP di Lapas Kelas IIB Kalabahi merupakan wujud nyata dari upaya pihak lapas dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan. Dengan adanya program asimilasi, diharapkan para warga binaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif ketika mereka kembali ke masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan untuk Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dan 21 Arahan Direktur Jendral (Dirjen) Pemasyarakatan (PAS).
- Lapas Kalabahi
