MediaJawa - Kalapas Kelas IIA Samarinda pimpinan Hudi Ismono dan Kasubsi Bimaswat Moh. Asraff beserta jajaran pembinaan kepribadian dan kerohanian menerapkan program hafalan Surat Pendek Al-Quran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Ini menunjukkan adanya upaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan spiritual keagamaan dan moral WBP di Lapas Kelas IIA Samarinda.Jum’at (27/12).
implementasi program hafalan Surat Pendek Al-Quran di Blok hunian Pesantren (blok Nuri), ini merupakan langkah positif dalam upaya pembinaan kepribadian dan kerohanian WBP di Lapas Kelas IIA Samarinda. Dalam kesempatan ini kalapas Hudi Ismono membagikan bingkisan kepada WBP yang hafal surat pendek Al-Quran sebanyak 8 Orang perwakilan WBP Blok hunian Pesantren.
Program ini juga dapat memperkuat ikatan sosial antar WBP, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif, dan mengurangi potensi konflik di Lapas Kelas IIA Samarinda, Proses menghafal Al-Quran menstimulasi kemampuan kognitif, meningkatkan konsentrasi, dan memperkuat daya ingat.
“Inilah cara kami untuk lebih mendekatkan WBP dengan sang pencipta. Berbagai kegiatan kepribadian dan kerohanian terus kami lakukan agar berjalan efektif kepada WBP,” Ungkap Hudi Ismono.
Dengan bekal ilmu agama yang lebih baik, diharapkan WBP dapat lebih siap untuk kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih produktif.
- Lapas Samarinda