MediaJawa - Ibadah minggu bagi warga binaan Kristiani merupakan salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang dilakukan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu. Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan bahwa Ibadah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan warga binaan.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, seluruh warga binaan kristiani mengikuti pembinaan kerohaninan dengan memperdalam ilmu kajian Alkitab dan mengikuti ibadah minggu bersama Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pedati Palu yang dipimpin oleh Pendeta, Renhard, dengan tema khotbah "Kasih Bapa". Kegiatan pembinaan ini diawasi langsung oleh anggota pengamanan yang bertugas, Minggu (15/12).
Yansen berharap melalui kegiatan pembinaan kerohanian ini dapat membantu warga binaan untuk menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Pembinaan kerohanian rutin digelar dan telah jadwal. Kami berharap adanya perubahan positif dalam diri warga binaan dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ujar Yansen.
"Harapan kami, warga binaan dapat mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ini akan benjadi bekal positif mereka saat kembali kemasyarakat sehingga mereka dapat lebih produktif dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama," harap Yansen. (Ra)
- Rutan Palu