Iklan 1060x90

Tangan Emas di Balik Jeruji Besi: Warga Binaan Lapas Leok Ciptakan Produk Kayu Berkualitas

17 November 2024, November 17, 2024 WIB Last Updated 2024-11-17T15:28:48Z

MediaJawa – Siapa sangka, di balik jeruji besi, tersimpan talenta dan kreativitas yang luar biasa. Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Leok, Kabupaten Buol, yang dinaungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng), berhasil mengubah limbah kayu menjadi karya seni yang bernilai. Berbagai produk kerajinan kayu, seperti baki dan asbak, kini menjadi bukti nyata transformasi diri mereka.

Dengan memanfaatkan limbah kayu jati, amara, linggua, dan dou, para warga binaan, dibimbing oleh pihak Lapas bekerja sama dengan mitra eksternal, telah menciptakan produk-produk berkualitas tinggi. Pelatihan yang diberikan tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis dalam mengolah kayu, namun juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat berwirausaha.

"Program pembinaan kemandirian ini sejalan dengan program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan," ujar Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng. Minggu, (17/11/2024).

"Kami berharap, melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang berguna untuk kehidupan di masa depan, serta berkontribusi pada perekonomian masyarakat,” sambungnya.

Keunikan produk-produk kerajinan kayu dari Lapas Leok terletak pada desainnya yang sederhana namun elegan, serta kualitas kayu yang baik. Setiap produk memiliki cerita tersendiri, yang mencerminkan semangat dan kreativitas para pembuatnya.

"Kami sangat bangga dengan hasil karya warga binaan. Ini membuktikan bahwa mereka memiliki potensi yang luar biasa, dan hanya perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri,” terang Hermansyah Siregar.

Lebih lanjut, ia berharap agar jajaran Lapas Leok yang dipimpin oleh Galih Setiyo Nugroho dapat terus meningkatkan program pembinaan tersebut.

Hermansyah Siregar juga mengatakan, keberhasilan program pembinaan kemandirian di Lapas Leok mesti menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia.

Untuk masyarakat yang tertarik dan ingin membeli produk warga binaan Lapas Leok dapat menghubungi kontak pemesanan melalui nomor (081272191129) Khemal.

“Dengan memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan yang tepat, warga binaan dapat menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Kita optimis bisa sukseskan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo,” pungkas Hermansyah Siregar.

- Kanwil Kemenkumham Sulteng
Komentar

Tampilkan

  • Tangan Emas di Balik Jeruji Besi: Warga Binaan Lapas Leok Ciptakan Produk Kayu Berkualitas
  • 0

Berita Terkini

Iklan