MediaJawa – Dalam rangka mendukung program nasional untuk menciptakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang bebas dari narkoba, Lapas Kelas IIB Amuntai menggelar razia gabungan dan tes urine pada Selasa malam (05/11/2024). Kegiatan ini diinisiasi untuk memastikan lingkungan lapas bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba, baik di kalangan warga binaan maupun petugas lapas, Selasa (05/11).
Dalam operasi yang berlangsung hingga larut malam tersebut, Lapas Amuntai bekerja sama dengan Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kodim 1001/HSU-BLG, dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Amuntai. Pelaksanaan razia ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba serta memperkuat ketertiban dan keamanan di dalam lapas.
Kalapas Amuntai, Jupri, menegaskan bahwa razia dan tes urine ini merupakan langkah serius dalam mengukuhkan komitmen Lapas Amuntai sebagai pilot project “Lapas Bersih Narkoba.” Ia juga menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di lapas. "Kami ingin memberikan contoh yang baik, tidak hanya untuk Lapas lainnya, tetapi juga untuk masyarakat umum. Ini adalah bagian dari upaya keras kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman, baik bagi petugas maupun warga binaan," ujar Jupri.
Sebagai bagian dari pemeriksaan, seluruh pegawai lapas dan warga binaan menjalani tes urine untuk mendeteksi adanya penyalahgunaan narkoba. Pihak lapas menyatakan bahwa razia ini tidak hanya bertujuan untuk menemukan pelanggaran, tetapi juga untuk memberikan efek jera bagi mereka yang mungkin masih tergoda untuk terlibat dalam penggunaan narkoba. Diharapkan, dengan adanya tes ini, Lapas Amuntai dapat mempertahankan statusnya sebagai lapas bersih dari narkoba.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan, Japaham Sinaga, S.H. Dalam keterangannya, Japaham menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan target pemerintah dalam menciptakan lapas yang aman dan bebas narkoba di seluruh Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Amuntai untuk melibatkan berbagai pihak dalam razia ini. Ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang benar-benar bersih dari narkoba. Keberhasilan Lapas Amuntai sebagai pilot project akan menjadi contoh bagi lapas-lapas lain di Kalimantan Selatan dan sekitarnya,” ungkap Japaham.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Lapas Amuntai dapat terus mempertahankan statusnya sebagai lapas percontohan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen besar Kemenkumham untuk memperbaiki sistem pemasyarakatan di seluruh Indonesia, menuju Indonesia bebas narkoba, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat serta produktif.
- Lapas Amuntai