MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai kembali menyelenggarakan wisuda santri yang ke-XVIII LPK PPTA Lapas Amuntai. Acara ini diikuti dengan penuh semangat oleh 47 warga binaan yang telah berhasil menyelesaikan program pembelajaran Al-Quran, sekaligus menunjukkan komitmen Lapas Amuntai dalam mendukung pembinaan spiritual para penghuni lapas, Senin (04/11).
Kepala Lapas Amuntai yang diwakilkan oleh Yandi Permana selaku PLH Kalapas dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga terhadap para santri yang berhasil menyelesaikan pendidikan tahfidz. Ia menekankan bahwa program ini bertujuan untuk membina keimanan dan ketakwaan warga binaan, serta sebagai upaya untuk memberikan mereka bekal positif ketika kembali ke masyarakat. “Program ini merupakan bagian dari pembinaan yang kami harapkan dapat menjadi bekal berharga untuk kehidupan mereka setelah bebas,” ujarnya.
Wisuda kali ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama dan para pembimbing yang selama ini membina para santri. Dalam kesempatan tersebut, salah seorang santri yang diwisuda menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kesempatan belajar yang diberikan. “Kami merasa beruntung mendapatkan kesempatan ini. Terima kasih kepada para pembimbing yang telah sabar membimbing kami,” tuturnya.
Acara ini tidak hanya menampilkan prosesi wisuda, tetapi juga terdapat penyampaian tausiyah singkat dari Ustadz Ahmad Nawawi Abdurrauf. Kegiatan ini diharapkan dapat memberi semangat bagi santri lain untuk terus belajar dan mengisi waktu selama di Lapas dengan kegiatan yang bermanfaat.
Dengan keberhasilan pelaksanaan wisuda santri angkatan ke-XVIII ini, Lapas Amuntai semakin memperkuat komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pada pengembangan mental dan spiritual. Diharapkan, melalui pembinaan yang komprehensif ini, para warga binaan dapat menemukan kembali jati diri mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik, baik selama di dalam Lapas maupun setelah mereka bebas.
- Lapas Amuntai