MediaJawa – Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mencapai target program prioritas seperti Tuberkulosis (TB), HIV/AIDS, dan Penyakit Tidak Menular (PTM), sangat penting untuk membangun kolaborasi yang kuat antara Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan berbagai jejaring terkait. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Samarinda terhadap layanan kesehatan yang komprehensif, mempercepat deteksi dini, serta meningkatkan keberhasilan pengobatan.(14/11)
Dengan bersinergi, FKTP dan jejaring dapat saling berbagi sumber daya, informasi, serta keahlian untuk mengatasi tantangan yang kompleks dalam penanggulangan penyakit prioritas. Melalui koordinasi yang baik, pelayanan kesehatan dapat diberikan secara terintegrasi dan berkesinambungan, sehingga meningkatkan kepuasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan mencapai hasil yang optimal.
Kegiatan Rapat dibuka langsung oleh kepala puskesmas Samarinda kota, dr. Wawan Aprian Noor, Kegiatan ini dihadiri oleh jejaring di wilayah puskesmas Samarinda kota antara lain rumah sakit, Apotik, toko obat, praktek dokter mandiri dan klinik.
"Penguatan kolaborasi FKTP menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup Warga Binaan yang berada di Lapas Kelas IIA Samarinda." Tutur Hudi
Diharapkan melaui kegiatan ini jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda dapat memberikan pelayanan prima hingga dapat membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menindaklanjuti arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Gun Gun Gunawan melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Endang Lintang Hardiman.
- Lapas Samarinda