MediaJawa – Optimalkan pembinaan dan mewujudkan revolusi mental warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah hadirkan Penyuluh Agama Kristen dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu dan menggelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Kristen, Kamis (7/11).
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, kegiatan pembinaan kerohanin melalui ibadah ini dipimpin oleh Pendeta Sirjon Tinanggal dengan tema Khotbah “Pengampunan". Kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa kolaborasi ini sebagai upaya dan komitmen Rutan Palu dalam memenuhi hak beribadah warga binaan dan memberikan pembinaan yang lebih optimal. "Untuk meningkatkan proses pembinaan kerohanian, kami telah bekerja sama dengan Kemenag Kota Palu dan pihak terkait lainnya. Ini sebagai bentuk kolaborasi kami dengan pihak terkait demi mewujudkan perubahan positif warga binaan selama menjalani pembinaan di Rutan Palu,”jelas Yansen.
"Pembinaan kerohanian ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi warga binaan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuahan, sehingga memiliki keimanan yang kuat dan menjadi taat dalam beragama serta tidak mengulangi kesalahan yang sama," harap Yansen.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menuturkan program pembinaan kerohanian merupakan pembinaan karakter kepada warga binaan, melalu pembinaan ini diharapkan seluruh warga binaan dapat merubah pola pikir mereka kearah yang lebih positif.
"Kegiatan positif keagamaan merupakan metode yang dapat merubah kebiasaan buruk mereka dan membuat mereka sadar akan kesalahannya. Dengan bantuan dari pihak luar seperti Kemenag Kota Palu akan menjadi kontribusi positif dalam mengoptimalkan program pembinaan yang ada," ujar Hermansyah. (Ra)
- Rutan Palu