MediaJawa – Seluruh warga binaan Kristiani Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kemenkumham Sulteng antusias ikuti ibadah bersama, Selasa (22/10).
Selain sebagai pemenuhan hak warga binaan, ibadah bersama ini juga sebagai program pembinaan kerohanian bagi warga binaan.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa, bertemakan “Pemeliharaan Tuhan” warga binaan yang beragama Kristen dangat antusias mengikuti kegiatan pembinaan kerohanin dengan memperdalam ilmu kajian alkitab dan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta, Bandrio Pandapotan dati Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) PNIEL Palu. Kegiatan pembinaan ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama Kota Palu dan pihak terkait lainnya untuk mengoptimalkan setiap program pembinaan yang ada di Rutan Palu.
“Kami menggelar pembinaan rohani secara rutin dan terjadwal. Pentingnya warga binaan untuk selalu diberikan pemahaman mendalam tentang kerohanian agar mampu berperilaku yang baik dan berakhlak di tengah keluarga serta masyarakat usai menjalani masa pembinaannya,” ujar Yansen.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menuturkan bahwa pemahaman rohani harus terus ditanamkan setiap hari dalam kehidupan warga binaan dengan harapan membawa dampak positif bagi perubahan pola pikir dan perilaku mereka sehingga setelah selesai menjalani pembinaan dapat menjadi individu selalu berperilaku baik dan berakhlak.
“Saya sangat mengapresiasi langkah positif seluruh jajaran Rutan Palu dan warga binaan yang selalu antusias dalam mengikuti program pembinaan. Ini menjadi bukti kinerja optimal Rutan Palu dan semangat warga binaan untuk berubah menjadi lebih baik lagi,” ujar Hermansyah Siregar. (Ra).
- Rutan Palu
