MediaJawa - Sebagai bentuk motivasi dalam rangka mewujudkan perubahan prilaku serta karakter warga binaan menjadi lebih baik, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan Kristen, Minggu (6/10).
Bertempat di Aula Pogombo Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani Rutan Palu mengikuti pembinaan kerohanian dan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta Lili Sukasih dari Gereja Bethany Palu. Ibadah ini bertemakan "Sepakat Dengan Tuhan", dalam bacaan Mazmur 139 : 2-4; 1 Samuel 30 : 3-4,6.
Kegiatan pembinaan ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Kepala Rutan Palu, Yansen, mengungkapkan bahwa pembinaan kerohanian merupakan upaya dalam meningkatkan keimanan serta membentuk karakter warga binaan dengan pendekatan kerohanian dan nilai-nilai kekristenan.
"Selain menfasilitasi pembinaan kerohanian, kami juga mendukung warga binaan agar mampu menjadi lebih baik. Melalui pembinaan kerohanian, warga binaan diharapkan mendapat pengajaran kekristenan dan lebih mendalami ilmu agama sesuai dengan keyakinannya", ungkap Yansen.
Ditempat lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menyampaikan apresiasinya serta terus mendorong jajaran Lapas/Rutan Lingkup Sulawesi Tengah untuk terus menjalin sinergitas yang baik dengan pihak terkait dalam meningkatkan pembinaan dan pelayanan bagi warga binaan.
"Melaksanakan Ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianut tiap warga binaan adalah hak yang di jamin oleh Negara, sehingga kami juga memberi ruang dan tempat di Lapas/Rutan agar menjadi sarana pembinaan karakter bagi warga binaan", ujar Hermansyah Siregar. (Et)
- Rutan Palu
