MediaJawa – Dalam upaya mencetak generasi unggul dan berdaya saing, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) berkolaborasi dengan PKBM Mulia Kasih untuk menghadirkan program pembelajaran Bahasa Inggris, Kamis, (3/10/2024). Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan bahasa asing yang semakin dibutuhkan di era globalisasi saat ini.
Program pembelajaran ini dirancang secara interaktif, mengajak anak binaan untuk aktif terlibat melalui permainan edukatif, diskusi, dan latihan berbicara. Metode ini tidak hanya fokus pada penguasaan kosakata, tetapi juga pada pengembangan kemampuan komunikasi yang percaya diri.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen jajarannya dalam mewujudkan generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045.
"Para anak binaan juga merupakan aset bangsa yang harus didorong dan didukung untuk terus maju dan berkembang, mereka juga menjadi salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan itu menjadi tugas serta tanggungjawab kita," terang Kafi.
Kafi juga menjelaskan, dalam penguasaan bahasa asing juga perlu ditekankan sejak dini. "Kemampuan berbahasa Inggris adalah kunci untuk membuka banyak pintu kesempatan. Di era yang semakin terhubung ini, kami ingin anak-anak binaan tidak hanya memahami bahasa ini, tetapi juga merasakannya sebagai alat untuk berinteraksi dengan dunia," jelas kafi.
Dengan dukungan penuh dari PKBM Mulia Kasih, program ini diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan, memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan anak-anak binaan.
Senada, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang juga memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi antara LPKA Palu dan PKBM Mulia Kasih. Pembelajaran Bahasa Inggris akan memberikan anak-anak binaan kesempatan untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Hermansyah
Hermansyah Siregar juga menekankan, “Kegiatan ini bukan hanya tentang belajar bahasa, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan motivasi. Kami berharap anak-anak binaan dapat melihat pendidikan sebagai jalan menuju perubahan hidup yang lebih baik,” katanya.
“Dengan dukungan yang tepat, mereka memiliki potensi untuk menjadi generasi penerus yang unggul dan berdampak positif bagi bangsa," pungkas Hermansyah Siregar.
- KEMENKUMHAM SULTENG