MediaJawa – Rumah Tahfidz Al-Kafi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu secara resmi dibuka oleh Ny. Idayanti Pandan, istri Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, yang juga selaku Penasihat Utama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkumham RI, Rabu, (25/9/2024).
Turut mendampingi prosesi peresmian tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, mengatakan bahwa peresmian tersebut menandai tonggak sejarah baru dalam upaya pembinaan karakter dan spiritual anak-anak yang berhadapan dengan hukum di Sulawesi Tengah.
Hermansyah Siregar menyampaikan harapan besar agar Rumah Tahfidz Al-Kafi dapat mencetak generasi muda yang Qur’ani. “Dengan didirikannya Rumah Tahfidz ini, kita berharap anak-anak binaan dapat mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, memahami maknanya, dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi emas bangsa yang berakhlak mulia,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hermansyah Siregar juga menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pemasyarakatan dengan berbagai pihak dalam upaya pembinaan anak. “Keberhasilan pembinaan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab LPKA semata,tetapi juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah,” imbuhnya.
Rumah Tahfidz Al-Kafi dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran Al-Qur’an, seperti ruang belajar yang nyaman, perpustakaan, dan multimedia. Selain itu, LPKA Palu juga telah menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya untuk membimbing anak-anak binaan.
Idayanti yang didampingi Yayuk Iwan Kurniawan selaku Ketua DWP Pengayoman serta pengurus lainnya, berharap Rumah Tahfidz tersebut dapat mencetak generasi qur’ani dan berprestasi.
“Kami berharap dengan adanya Rumah Tahfidz ini, anak-anak binaan dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki masa depan yang cerah,” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada seluruh anak binaan sebutan dari anak berhadapan dengan hukum di LPKA Palu untuk terus semangat menjalani masa pembinaannya, total 28 orang anak juga turut mendapatkan bingkisan dari penasihat utama DWP Kemenkumham RI tersebut.
Bingkisan tersebut berupa sembako, alat tulis, buku bacaan, alat kesenian dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Semoga pembinaannya lancar, dan bisa meraih prestasi yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
- Kanwil Kemenkumham Sulteng
