MediaJawa – Semarak Hari Pengayoman ke-79, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, Yansen, turut serta dalam kegiatan Bakti Sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi bersama seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng yang menyasar sejumlah panti asuhan lintas agama di Kota Palu, Senin (12/8).
Dalam momen istimewa tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, yang didampingi oleh para Kepala Divisi, Pejabat Administrator dan Pengawas serta Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi Se-Kota Palu, Sigi dan Donggala juga menyebut, bahwa bakti sosial tersebut tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai refleksi atas nilai-nilai toleransi dan persatuan yang dijunjung tinggi oleh Kemenkumham Republik Indonesia.
Pada kesempatan ini, terdapat tiga panti asuhan dari lintas agama yang menjadi pusat kegiatan bakti sosial tersebut, diantaranya Panti Asuhan Nuruf Falah, Pura Agung Wanakerta Jaganatha dan Panti Asuhan Kristen Imanuel.
Kepala Rutan Palu, Yansen, yang mengikuti kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Nuruf Falah menuturkan bahwa Ini adalah wujud nyata kepedulian Insan Pengayoman melalui aksi berbagi, sebagai refleksi dari komitmen Kementerian Hukum dan HAM dalam mengingat serta membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.
“Dengan berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada anak-anak yatim, kita berharap dapat menumbuhkan rasa peduli dan kepekaan sosial di tengah masyarakat," ujar Yansen.
Senada, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menyampaikan bahwa bakti sosial ini merupakan wujud nyata dari pengabdian jajaran Kemenkumham kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa pengayoman tidak hanya terbatas pada lingkungan permasyarakatan ataupun imigrasi saja, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang lebih luas.
“Jadi refleksi bagi kita untuk lebih menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama. Ini penting, karena bangsa yang besar ini, tidak akan mampu bertahan hingga usia saat ini tanpa adanya kerukunan dan kebersamaan dari lintas agama,” ucap Kakanwil.
“Kegiatan baksi sosial ini menunjukkan bahwa pengayoman tidak hanya terbatas pada lingkungan permasyarakatan ataupun imigrasi saja, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang lebih luas. Ada ratusan paket dari sembilan bahan pokok, pakaian hingga sedikt dana santunan, semoga saja bermanfaat bagi anak-anak kita disini,” tutup Hermansyah Siregar.
- Rutan Palu