MediaJawa – Bekerja sama dengan Gereja Bethel Indonesia Touwa, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pembinaan kerohanian bagi warga binaan Kristiani, Sabtu (10/8).
Kepala Rutan Palu, Yansen ungkapkan bahwa kolaborasi ini sebagai langkah pasti dan komitmen dalam mewujudkan pembinaan yang lebih optimal. “Pembinaan kerohanian di Rutan Palu rutin dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan iman dan taqwa serta wujudkan revolusi mental warga binaan,” ujar Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani mengikuti pembinaan kerohanian dan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta Vetman Lasa, S.Th dengan tema khotbah “Peringatan dan Salam”. Pembinaan kerohanian ini turut diawasi oleh anggota pengamanan yang bertugas.
“Kami berharap seluruh warga binaan dapat mengikuti setiap program pembinaan dengan baik dan mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan mereka sehari-hari,” harap Yansen.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulteng, Hermansyah Siregar sangat mendukung langkah aktif seluruh jajaran Lapas/Rutan di lingkungan Kemenkumham Sulteng yang telah bersinergi dengan pihak terkait dalam upaya meningkatkan pembinaan bagi warga binaan.
“Kegiatan-kegiatan positif seperti pembinaan kerohanian merupakan wujud komitmen dalam memenuhi hak warga binaan dan merubah karakter warga binaan. Sinergitas ini harus terus ditingkatkan demi tujuan kita bersama yaitu memberikan pembinaan dan pelayanan yang Pasti Berdampak,” ungkap Hermansyah.
- Rutan Palu