MediaJawa - Dua orang Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu menyatakan sikap siap memperbaiki dirinya saat di litmas oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas), Jum'at (30/8).
Pernyataan tersebut dilontarkan DD dan FT saat mereka di teliti latar belakangnya oleh dua orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Bapas Kelas I Palu.
"Kami menyesali perbuatan kami, jujur kami khilaf dengan keadaan sehingga kami melakukan kejahatan, kami yakin dan siap melalui bimbingan dari para petugas, kami memperbaiki diri dan berubah menjadi lebih baik," tutur DD.
Dilaksanakan di ruangan kerja pelayanan tahanan, litmas tersebut merupakan upaya Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng guna menggali latar belakang dan rekam jejak dari warga binaan sehingga para PK dapat menentukan atau merekomendasikan pola pembinaan yang tepat untuk dijalani keduanya.
“Proses ini menjadi salah satu langkah penting, dari hal inilah kita bisa menentukan pola penbinaan seperti apa sih yang cocok untuk warga binaan kita, jadi kita melihat terlebih dahulu latar belakang mereka,” kata Hermansyah Siregar, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng.
Ia juga menuturkan bahwa dari litmas tersebut akan menjadi patokan penilaian apakah mereka layak untuk diberikan program integrasi seperti bebas bersyarat atau cuti bersyarat.
“Kalau berjalan lancar dan tepat sasaran, maka dari litmas ini, kita juga bisa mengetahui, apakah mereka layak mendapat pembebasan bersyarat atau tidak,” tambah Hermansyah Siregar.
Kepala Rutan Palu, Yansen, berharap litmas ini dapat menjadi awal motivasi bagi para warga binaan untuk bisa mamacu diri berkembang, mengakui kesalahan, dan merubah diri ke arah yang lebih positif kedepannya.
"Semoga setelah dilitmas rekan-rekan warga binaan bisa mendapat motivasi untuk berubah menjadi baik," ucapnya.
- Rutan Palu
