MediaJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pembinaan kerohanian melalu ibadah bersama bagi warga binaan yang beragama keristen, Minggu (21/7).
Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa pembinaan kerohanian digelar secara rutin dan terjadwal guna meningkatkan iman dan taqwa warga binaan. “Selama menjalani masa pembinaan di Rutan Palu, seluruh warga binaan terus didorong untuk aktif dalam mengikuti setiap program pembinaan yang ada,” ujar Yansen.
“Pembinaan kerohanian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama, meningkatkan pengetahuan agama serta memantapkan kembali kepercayaan diri mereka sehingga dapat bersikap dan berprilaku yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelas Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani mengikuti pembinaan kerohanian melalui ibadah minggu bersama yang dipimpin oleh Pendeta Erik dari Gereja Bethel Indonesia dengan tema khotbah "Garam dan Terang". Kegiatan ibadah ini turut diawasi langsung oleh anggota pengamanan yang bertugas.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengapresiasi pihak Rutan Palu atas langkah konsistennya dalam mengoptimalkan pembinaan warga binaan yang bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.
“Pembinaan kerohanian melalui ibadah keagamaan secara rutin dan konsisten akan menciptakan insan rohani yang berkarakter sehingga menciptakan situasi Lapas/Rutan menjadi harmonis, aman, nyaman, dan memberikan ketenangan disetiap masa pembinaan. Tentunnya hal ini akan menjadi bekal mereka saat kembali kemasyarakat,” ujar Hermansyah.
- Rutan Palu
