MediaJawa - Terpenuhinya asupan makanan untuk Warga Binaan yang sesuai standar gizi maksimal menjadi perhatian setiap Unit Lapas dan Rutan di Indonesia, tak terkecuali Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palu. Kontrol dan monitoring terhadap pelayanan kebutuhan makanan warga binaan pun menjadi aktivitas rutin yang bertujuan untuk memastikan jumlah dan komposisi makanan yang ada cukup dan bahan makanan terpantai higienis.
Kontrol dapur tersebut kembali dilakukan oleh petugas Rutan Kelas IIA Palu, Roni Andika, yang diberi tanggung jawab mengurus dapur, Sabtu (22/6). kontrol yang dilakukan dimulai dari pengecekan bahan makananan, kelengkapan alat masak, dan kebersihan area dapur.
“Pengawasan dan pengecekan bahan-bahan makanan dilakukan setiap hari demi menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang akan disajikan kepada warga binaan, yang utama adalah kebersihannya juga porsi yang pas untuk setiap orang,” ungkap Roni.
Sementara itu, Kepala Rutan Palu, Yansen turut menegaskan bahwa kepentingan gizi untuk setiap warga binaanya menjadi perhatian penting jajaran Rutan Palu.
"Pelayanan makanan haruslah memenuhi syarat kecukupan gizi, hygiene, sanitasi, dan cita rasa sehingga diharapkan angka kesakitan atau kurang sehat dari warga binaan itu kurang, oleh karenanya ini sangat penting untuk kami," ujar Karutan.
Kontrol pada aktivitas dapur ini termasuk salah satu yang teratas dari imbauan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, sebagai menciptakan atmosfer lapas/rutan yang memenuhi aspek HAM.
- Rutan Palu
