MediaJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah gelar pendidikan dan dakwah bagi warga binaan yang beragama Islam, Jumat (24/5). Kepala Rutan Palu, Yansen menjelaskan bahwa pendidikan dan dakwah ini merupakan salah satu metode pendidikan keagamaan yang digelar secara rutin bagi warga binaan.
“Pendidikan dan dakwah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keilmuan agama kepada warga binaan sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan sebagai pembekalan iman kepada mereka,” ujar Yansen.
Bertempat di Masjid AT-Taubah Rutan Palu, pada kesempatan ini ustadz Abdullah memberikan tausiah kepada warga binnaan. Ia juga menyampaikan, semua yang terjadi dalam hidup bukanlah sebuah kebetulan, tapi sudah takdir dari Allah SWT dan tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa izin dari Allah SWT.
"Semoga dosa-dosa kita yang lalu, sekarang, dan masa depan diampuni oleh Allah SWT," kata ustadz Abdullah.
Selanjutnya, ia juga menyampaikan, manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, dibandingkan dengan makhluk yang lain, karena diberikan akal dan nafsu. Oleh sebab itu, manusia harus menggunakan pikiran dalam setiap perbuatan.
Ditempat berbeda, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar ungkapkan bahwa pembinaan kerohanian melalui program pendidikan dan dakwah ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan saat selesai menjalani pembinaannya di Rutan Palu.
"Semoga melalui kegiatan pendidikan dan dakwah ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan warga binaan sehingga memberikan dampak positif ke kehidupan kedepannya," ujar Hermansyah.
- Rutan Palu