MediaJawa – Sebagai upaya dalam meningkatkan iman dan taqwa warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menggelar pembinaan kerohanian melalui ibadah keagamaan bagi warga binaan yang beragama Kristen, Kamis (21/3).
“Kegiatan pembinaan kerohanian rutin digelar dan terjadwal. Kami telah berkolaborasi dengan Kementerian Agama Kota Palu dan pihak terkait lainnya guna memberikan pembinaan yang lebih optimal bagi warga binaan,” jelas Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, kegiatan ibadah ini dipimpin oleh Pendeta I Wayan Sastrawan dari GPID Getsemani Palu dengan tema ibadah "Ketidak Harmonisan Relasi Manusia dan Tudan, Manusia dengan Sesama". Kegiatan ibadah ini turut diawasi oleh anggota pengamanan yang bertugas.
“Tujuan dari pembinaan kerohanian ini yakni agar warga binaan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan sehingga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat serta menjadi pribadi yang taat dalam beragama,” tutur Yansen.
"Semoga dengan program pembinaan kerohanian yang kami berikan dapat mengubah akhlak dan mental warga binaan menjadi lebih baik dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan saat nanti kembali ke masyarakat,"harapnya.
- Rutan Palu