MediaJawa – Melalui pembinaan kerohanian, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu bentuk karakter dan kepribadian warga binaan menjadi lebih baik. Kepala Rutan, Yansen, menjelaskan bahwa pembinaan kerohanian rutin digelar sebagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai positif keagamaan bagi warga binaan yang sedang menjalani proses pembinaan, Rabu (6/3).
“Program pembinaan kerohanian melalui ibadah rutin digelar dan telah terjadwal. Melangsungkan ibadah juga merupakan hak warga binaan, ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan kami dalam memberikan pelayanan yang optimal dan memenuhi semua hak warga binaan,” ujar Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, kegiatan ibadah ini diikuti oleh warga binaan yang beragama Kristen dan dipimpin Pelayan Firman, Raynaldo Ginting dari Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia dengan tema "Allah Menjanjikan Seorang Anak Kepada Abraham" bacaan Kejadian 18:10.
“Kami berharap, melalui program pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan dapat menjadi wadah warga binaan dalam meningkatkan iman dan mereka dapat mengimplementasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Yansen.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermasyah Siregar, mendukung program pembinaan kerohanian bagi setiap warga binaan yang ada di UPT Pemasyarakatan Kemenkuham Sulteng. Dengan memfasilitasi pembinaan kerohanian dengan baik, kami berharap dapat membantu memperkuat nilai-nilai spiritual mereka dan memberikan dorongan positif dalam proses pembinaan mereka.
“Semoga saat selesai menjalani masa pembinaannya, mereka dapat menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat dengan baik dan dapat menjadi orang-orang yang beriman sehingga diterima dengan baik dan membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat,” tutur Hermansyah.
- Rutan Palu