MediaJawa - Mengisi Sore hari dengan penuh kesejukan, warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kemenkumham Sulawesi dengarkan tausiyah Agama dari Ustadz Pesantren Al-Khairat Kota Palu, Dr. Ali Imron Sulthon, Jumat (23/2).
Bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Palu, Tausiyah tersebut bertujuan untuk memotivasi atau meningkatkan iman para warga binaan, agar menjadi orang lebih baik lagi.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak pesantren Al-Khairat Kota Palu serta Ustadz Dr. Ali Imron Sulthon karena telah menyempatkan waktunya untuk memberikan pemahaman agama kepada Warga Binaan di Rutan Palu.
“Terima kasih kepada Ustadz Ali yang telah berkenan untuk memberikan ilmu kepada warga binaan kita , semoga dengan diadakannya kegiatan ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan warga binaan kami mengenai agama islam sehingga ilmu yang didapatkan oleh mereka bisa untuk di sampaikan kembali kepada warga binaan lainnya pula,” ucap Karutan
Sementara itu, dalam ceramahnya, Ali Imron menyampaikan bahwa seseorang yang masuk di dalam Rutan bukanlah akhir dari hidupnya.
“Saya sampikan bahwa keberadaan saudara di dalam Rutan Buntok ini, merupakan bukti kasih sayang Allah untuk memberi kesempatan kepada umatnya agar bisa bertaubat dengan mendekatkan diri dan perbanyak beribadah untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, ” pesannya. (An)
Disatu sisi, di tempat yang lain, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, mengungkapkan bahwa fungsi pemasyarakatan di bawah kemenkumham akan selalu mengutamakan pembinaan yang humanis dan interaktif kepada para warga binaan.
"Pemasyarakatan yang kami lakukan adalah yang utama humanis, interaktif, dan bermanfaat untuk perkembangan warga binaan selama menjalani masa pidana, artinya efek jera bukan satu-satuanya tujuan melainkan juga pembinaan terhadap mereka untuk berubah ke yang lebih baik," terang Kakanwil.
- Rutan Palu